OKTAVIANI, Dea (2023) EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN EPILEPSI DI RSUD BUMIAYU TAHUN 2023. Bachelor thesis, UNIVERSITAS PERADABAN.

	PDF (HALAMAN AWAL) COVER-DEA OKTAVIANI-42119060-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Download (565kB)
	PDF (ABSTRAK) ABSTRAK-DEA OKTAVIANI-42119060-SKRIPSI-2023.docx - Accepted Version Download (10kB)
	PDF (BAB I) BAB I-DEA OKTAVIANI-42119060-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (55kB)
	PDF (BAB II) BAB II-DEA OKTAVIANI-42119060-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (150kB)
	PDF (BAB III) BAB III-DEA OKTAVIANI-42119060-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (21kB)
	PDF (BAB IV) BAB IV-DEA OKTAVIANI-42119060-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (78kB)
	PDF (BAB V) BAB V-DEA OKTAVIANI-42119060-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Download (27kB)
	PDF (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA-DEA OKTAVIANI-42119060-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Download (114kB)
	PDF (LAMPIRAN) LAMPIRAN-DEA OKTAVIANI-42119060-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (720kB)
	PDF (ARTIKEL) ARTIKEL-DEA OKTAVIANI-42119060-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (337kB)

Abstract

Data World Health Organization (WHO) menunjukkan epilepsi menyerang 70 juta dari penduduk dunia. Jumlah penduduk di Indonesia berkisar 220 juta, maka di perkirakan jumlah penyandang epilepsi per tahunnya adalah 250.000. Angka prevalensi penyandang epilepsi aktif antara 4-10 per 1000 penyandang epilepsi. Terapi utama epilepsi adalah dengan obat anti epilepsi (OAE). Pemberian obat anti epilepsi ini bertujuan untuk mengontrol bangkitan epilepsi, tetapi kemungkinan besar pada pengobatan epilepsi masih terjadi Drug Related Problems (DRPs) . Berdasarkan observarsi yang telah dilakukan di RSUD Bumiayu terdapat pasien epilepsi yang masuk dalam kriteria unklusi sebanyak 29 pasien. Dengan adanya jumlah epilepsi tersebut kemungkinan masih terjadinya Drug Related Problems (DRPs), sehingga diperlukan perhatian khusus dalam pengobatan epilepsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi kejadian DRPs pada pasien epilepsi di RSUD Bumiayu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah non eksperimental yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif diambil melalui data sekunder yaitu rekam medik di RSUD Bumiayu. Penelitian ini menggambarkan tentang Drug Related Problems (DRPs) pada pasien epilepsi. Sampel pada penelitian ini yaitu 29 pasien yang termasuk dalam kriteria inklusi, yang tercatat di data rekam medik yang lengkap di RSUD Bumiayu. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat Drug Related Problems (DRPs) pada pasien epilepsi di RSUD Bumiayu Tahun 2023. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Drug Related Problems (DRPs) pada pasien epilepsi di RSUD Bumiayu pada Tahun 2022 dengan total pasien yang sesuai 23 pasien (79,3%) sedangkan yang tidak sesuai 6 pasien (20,7%).

Actions (login required)

View Item