Search for collections on Repository Universitas Peradaban

COST EFFECTIVENESS ANALYSIS PENGGUNAAN BISOPROLOL AMLODIPIN DAN CANDESARTAN- AMLODIPIN PADA PASIEN RAWAT JALAN PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BUMIAYU TAHUN 2024

FEBRIANI, Pratisya Idha (2023) COST EFFECTIVENESS ANALYSIS PENGGUNAAN BISOPROLOL AMLODIPIN DAN CANDESARTAN- AMLODIPIN PADA PASIEN RAWAT JALAN PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BUMIAYU TAHUN 2024. Bachelor thesis, UNIVERSITAS PERADABAN.

[img] PDF (HALAMAN AWAL)
COVER-PRATISYA IDHA FEBRIANI-42120062-SKRIPSI-2024.pdf - Accepted Version

Download (753kB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK-PRATISYA IDHA FEBRIANI-42120062-SKRIPSI-2024.docx - Accepted Version

Download (21kB)
[img] PDF (BAB I)
BAB I-PRATISYA IDHA FEBRIANI-42120062-SKRIPSI-2024.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (143kB)
[img] PDF (BAB II)
BAB II-PRATISYA IDHA FEBRIANI-42120062-SKRIPSI-2024.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (195kB)
[img] PDF (BAB III)
BAB III-PRATISYA IDHA FEBRIANI-42120062-SKRIPSI-2024.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (201kB)
[img] PDF (BAB IV)
BAB IV-PRATISYA IDHA FEBRIANI-42120062-SKRIPSI-2024.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[img] PDF (BAB V)
BAB V-PRATISYA IDHA FEBRIANI-42120062-SKRIPSI-2024.pdf - Accepted Version

Download (11kB)
[img] PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA-PRATISYA IDHA FEBRIANI-42120062-SKRIPSI-2024.pdf - Accepted Version

Download (143kB)
[img] PDF (LAMPIRAN)
LAMPIRAN-PRATISYA IDHA FEBRIANI-42120062-SKRIPSI-2024.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (ARTIKEL)
ARTIKEL-PRATISYA IDHA FEBRIANI-42120062-SKRIPSI-2024.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (515kB)

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi disebut juga dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah normal seseorang adalah 120/80 mmHg atau lebih rendah. Pembacaan tekanan darah 140/90 mmHg menunjukkan hipertensi pada seseorang. Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia setelah stroke dan tuberkulosis, dan menyerang 6,7% populasi di semua kelompok umur. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada tahun 2015 bahwa prevalensi hipertensi secara global mencapai 1,13 miliar orang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai disparitas biaya antara terapi antihipertensi Bisoprolol-Amlodipine dan Candesartan-Amlodipine, dan untuk mengidentifikasi obat antihipertensi yang lebih hemat biaya dari kedua kombinasi tersebut. Metodologi penelitian ini menggunakan Analisis ACER (Average Cost Effectiveness Ratio). Analisis ACER menilai kemanjuran obat-obatan dengan biaya terapeutik minimal, sedangkan analisis ICER mengevaluasi Rasio Efektivitas Biaya Tambahan. Studi ICER menilai kenaikan biaya terapi yang terkait dengan penambahan atau penggantian pengobatan, yang dapat meningkatkan biaya keseluruhan, namun peningkatan pendanaan untuk pasien akan memberikan hasil terapi yang lebih baik. Temuan penelitian ini, yang berasal dari ACER, dihitung dengan menganalisis rasio efektivitas biaya terapi pada kedua kelompok pengobatan hipertensi. Semakin kecil nilai ACER maka obat tersebut semakin Cost Effective.dan berdasarkan perhitungan ACER dan ICER menunjukkan antihipertensi Bisoprolol-Amlodipin (BB+CCB) lebih efektif dengan nilai ACER sebesar 2.114, Sedangkan nilai Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) dari hasil penelitian ini ditunjukkan sebesar 3.214, hal ini menunjukan bahawa nilai ICER positif yang berarti harga obat lebih mahal namun terapi lebih efektif. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis efektivitas biaya obat antihipertensi kombinasi pada pasien rawat jalan di RSUD Bumiayu dapat disimpulkan, total biaya pengobatan terapi kombinasi Bisoprolol-Amlodipin yaitu 1.789.000 sedangkan terapi kombinasi Candesartan- Amlodipin yaitu 1.725.000, sehingga selisih biaya pengobatan dari kedua kombinasi tersebut sebesar 64.000 dan dari kedua kombinasi antihipertensi yang diteliti, kombinasi Bisoprolol-Amlodipin (BB+CCB) dinilai lebih cost effective, meskipun biaya pengobatan lebih mahal namun terapi obat lebih efektif berdasarkan nilai ICER yang diperoleh yaitu 3.214.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorISMUNANDAR, AziezNIDN.0604018301
Thesis advisorMAULANA, Luthfi HidayatNIDN.0626078902
Uncontrolled Keywords: CEA, Hipertensi, Amlodipine, Bisoprolol, Candesartan
Subjects: 600 Technology dan Ilmu Terapan > 610 Ilmu Kedokteran, Pengobatan, Ilmu Kesehatan > 615 Farmakologi dan Terapi Farmakologi > Pelayanan Farmasi; Farmasi Klinis; Pembuatan dan Penyaluran Obat, Resep
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Farmasi - S1
Depositing User: Nidzom Muhammad
Date Deposited: 17 Jun 2025 02:23
Last Modified: 17 Jun 2025 02:23
URI: http://repository.peradaban.ac.id/id/eprint/1823

Actions (login required)

View Item View Item