FAJAROH, Nur Laelatul (2023) “PERBANDINGAN EFEKTIVITAS CANDESARTAN DAN AMLODIPIN PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RS SITI ASIYAH BUMIAYU TAHUN 2023. Bachelor thesis, UNIVERSITAS PERADABAN.

	PDF (HALAMAN AWAL) COVER-4219074-NUR LAELATU FAHAROH-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Download (712kB)
	PDF (ABSTRAK) ABSTRAK I-4219074-NUR LAELATU FAHAROH-SKRIPSI-2023.docx - Accepted Version Download (565kB)
	PDF (BAB I) BAB I-4219074-NUR LAELATU FAHAROH-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (273kB) | Request a copy
	PDF (BAB II) BAB II-4219074-NUR LAELATU FAHAROH-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (416kB) | Request a copy
	PDF (BAB III) BAB III-4219074-NUR LAELATU FAHAROH-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (287kB) | Request a copy
	PDF (BAB IV) BAB IV-4219074-NUR LAELATU FAHAROH-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy
	PDF (BAB V) BAB V-4219074-NUR LAELATU FAHAROH-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Download (8kB)
	PDF (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA-4219074-NUR LAELATU FAHAROH-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Download (1MB)
	PDF (LAMPIRAN) LAMPIRAN -4219074-NUR LAELATU FAHAROH-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (323kB) | Request a copy

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) atau yang biasa dikenal dengan gagal jantung kongestif merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang terus angka kejadian dan dan prevalensinya terus meningkat, resiko kematian akibat gagal jantung berkisar antara 5-10% per tahun pada gagal jantung ringan dan akan meningkat menjadi 30-40% pada gagal jantung berat. Data Riskesdas (2018), usia 75 tahun ke atas menunjukkan prevalensi penyakit jantung sebesar 4,7% (paling tinggi dari semua kelompok umur) di ikuti dengan usia 65-74 tahun sebesar 4,6% dan 55-64 tahun sebesar 3,9%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas antara candesartan dan amlodipin. Di RSU Siti Asiyah Bumiayu prevalensi penyakit gagal jantung terbanyak dan menjadi angka paling tinggi dibanding penyakit lainnya setelah hipertensi dan diabetes melitus, metode pengambilan data dengan observasi non eksperimental data rekam medik, teknik pengambilan data dengan purposive sampling, analisis data dengan uji deskriptif dan uji bivariat. penelitian dilakukan di poliklinik penyakit dalam RSU siti asiyah bumiayu bulan april-mei dengan total populasi 65 pasien, dan 34 pasien merupakan kriteria inklusi congestive heart failure terbanyak adalah pasien dengan jenis kelamin laki-laki yaitu (55,9%) Tingkat pendidikan terbanyak yaitu SD yaitu 14 pasien (41,2%) dari total 34 pasien Hipertensi menjadi komorbid pertama dengan jumlah 20,6%, nilai kreatinin pada pasien gagal jantung di poliklinik penyakit dalam dengan hasil normal sebesar 35,3% (12pasien) dan nilai kreatinin yang melebihi normal sebesar 64,7% (22 pasien) jenis kelamin laki-laki sebesar 55,9% (19 pasien) dengan rentang umur 60 tahun sebesar 50,0% (17 pasien), tingkat pendidikan SD sebesar 44,2% (14 pasien) dengan status buruh 44,1% (15 pasien). Perbandingan Obat kardiovaskuler yang banyak digunakan yaitu candesartan (ARB) sebesar 76,5% (26 pasien) dan amlodipin sebesar 23,5% (8 pasien). Hasil uji independent simpel t-test menunjukan hasil sebesar 0,036<0,005 artinya hasil signifikan, artinya ada perbedaan antara tekanan darah dengan pengobatan , hasil uji independen simpel test menunjukan hasil sebesar 0,167 p(value) 0,05, sehingga dapat disimpulkan menandakan hasil yang tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara nilai kreatinin dengan pengobatan gagal jantung.

Actions (login required)

View Item