MULYANI, Anisa Asih (2023) STUDI TATALAKSANA ASPEK COMPOUNDING DAN TINJAUAN INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SECARA FISIKA OLEH TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2023. Bachelor thesis, UNIVERSITAS PERADABAN.

	PDF (HALAMAN AWAL) COVER-ANISA ASIH MULYANI-42119008-SKRIPSI-2023(Autosaved).pdf - Accepted Version Download (481kB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK-ANISA ASIH MULYANI-42119008-SKRIPSI-2023.docx - Accepted Version Download (16kB)
	PDF (BAB I) BAB I-ANISA ASIH MULYANI-42119008-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (599kB)
	PDF (BAB II) BAB II-ANISA ASIH MULYANI-42119008-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (773kB)
	PDF (BAB III) BAB III-ANISA ASIH MULYANI-42119008-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (521kB)
	PDF (BAB IV) BAB IV-ANISA ASIH MULYANI-42119008-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (598kB)
	PDF (BAB V) BAB V-ANISA ASIH MULYANI-42119008-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Download (573kB)
	PDF (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA-ANISA ASIH MULYANI-42119008-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Download (310kB)
	PDF (LAMPIRAN) LAMPIRAN-ANISA ASIH MULYANI-42119008-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	PDF (ARTIKEL) ARTIKEL-ANISA ASIH MULYANI-42119008-SKRIPSI-2023.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (660kB)

Abstract

Salah satu pekerjaan kefarmasian yang sering dilakukan adalah proses compounding, compounding merupakan proses peracikan obat yang dapat dilakukan oleh Apoteker maupun Asisten Apoteker. Proses peracikan sering dikaitkan dengan medication error, yang merupakan suatu kesalahan pada proses pengobatan yang berpotensi menyebabkan kerugian pada pasien. Proses peracikan ini dapat dikatakan bagian dari medication error jika dalam proses peracikan tersebut mempengaruhi dosis obat yang dibuat sediaan baru (puyer). Inkompatibiitas merupakan keadaan dimana obat tidak tercampurkan secara merata pada saat proses compounding yang juga dapat menyebabkan medication error. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran proses pelaksanaan compounding yang dilakukan oleh Tenaga Teknis Kefarmasian yang bekerja di Puskesmas wilayah kerja Kabupaten Banyumas dan untuk mengetahui keadaan inkomptibilitas secara fisika dari sediaan yang diracik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Tenaga Teknis Kefarmasian yang bekerja di Puskesmas wilayah kerja Kabupaten Banyumas. Teknik pengambilan sampel yaitu secara total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan didapatkan sampel sebanyak 25 responden, sedangkan untuk tempat penelitian diambil secara purposive sampling dan didapatkan hasil 25 tempat penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan metode yang digunakan yaitu deskriptif non analitik yaitu dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini pada saat proses compounding yaitu sebesar 69,2% dengan tingkat pengetahuan rata-rata dari Tenaga Teknis Kefarmasian sebesar 92%, sedangkan untuk tinjauan inkompatibilitas yaitu tidak terdapat sediaan yang terjadi inkompatibilitas sediaan secara fisika pada sediaan yang telah diracik. Dari keseluruhan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Tenaga Teknis Kefarmasian yang berada di Puskesmas wilayah kerja Kabupaten Banyumas melakukan proses compounding dengan baik sesuai dengan standar yang digunakan pada penelitian ini, yaitu USP Chapter 795 dan SOP Peracikan yang telah ditetapkan dan hasil sediaan yang diracik juga baik karena tidak terjadi inkompatibilitas sehingga dapat dijamin secara kualitas dan efektifitasnya.

Actions (login required)

View Item